aku cemburu pada bulan yang menggerakkan ombak, katamu.
namun bulan menatap iri pada dekap sang ombak yang mencinta pantai,
tempat ia menyembunyikan rahasianya yang terdalam pada palung-palung sunyi;
gulungan buih yang berikrar sampai mati
akan selalu kembali.
sekumpulan catatan acak dari momen-momen dan situasi yang juga acak. semoga berkenan :)
Tuesday, March 13, 2012
[090312]
aku mengingatmu sebagai kata pertama yang diucap senja pada malam yang menjemputnya.
dan pada deras terindu yang kembali dieja,
aku ingin bertanya,
masihkah hujan selalu menantimu?
dan pada deras terindu yang kembali dieja,
aku ingin bertanya,
masihkah hujan selalu menantimu?
Monday, March 5, 2012
[percakapan dengan resah]
aku adalah titik hujan, perlahan jatuh
dan kau merunduk, menghitungi kuntum bunga yang tumbuh,
sementara aku sudah membasuh kuyup tengkukmu.
(040312)
aku mengandaikanmu sebagai kelabu,
menggantung di tepian hujan.
dan kala rindu berhenti menggenang,
masihkah kau bersiap menetes untuk kesekian kalinya?
(060312)
dan kau merunduk, menghitungi kuntum bunga yang tumbuh,
sementara aku sudah membasuh kuyup tengkukmu.
(040312)
aku mengandaikanmu sebagai kelabu,
menggantung di tepian hujan.
dan kala rindu berhenti menggenang,
masihkah kau bersiap menetes untuk kesekian kalinya?
(060312)
Subscribe to:
Posts (Atom)