Sunday, October 9, 2011

[hujan di dadaku]

ada hujan di dadaku;
rintik demi rintik yang runtuh satu-satu,
membawa rindu.

ada hujan di dadaku;
titik demi titik tajam yang pilu,
seperti kenangmu.

ada hujan di dadaku;
serupa kata yang tak terucap namun terdengar,
rasa yang tak teraba namun ada.

ada hujan di dadaku;

hujan itu namamu.



(210811; 21:58)

No comments:

Post a Comment