kau mengendap di balik lipatan-lipatan waktu, menjelma malu.
tetapi aku yang mencarimu, apa yang aku tahu?
kenangan tentangmu semakin redup,
berat dan lindap.
dan sungguh,
padamu tak berani lagi sepatah pun kuucap.
sekumpulan catatan acak dari momen-momen dan situasi yang juga acak. semoga berkenan :)
Sunday, May 5, 2013
[090113]
Dan di antara segala rindu, cuma kamu yang membatu.
Lebih dari sekadar rayu, kata-kata yang membeku.
Selintas tercekat, selamanya terikat.
Lebih dari sekadar rayu, kata-kata yang membeku.
Selintas tercekat, selamanya terikat.
[20122012]
pada suatu senja, aku menitipkan kata-kataku pada langit yang semerbak wangi hujan;
bersiap menjadi genah di pelukmu.
merekah merengkuh derai,
membelai kala peluh beranjak usai.
berpaut mengikat sauh,
dan (akhirnya)
tak perlu lagi
rapuh.
bersiap menjadi genah di pelukmu.
merekah merengkuh derai,
membelai kala peluh beranjak usai.
berpaut mengikat sauh,
dan (akhirnya)
tak perlu lagi
rapuh.
Subscribe to:
Posts (Atom)